3N (Nugroho, Novira, dan Nabila)

Saturday, June 09, 2007

Cacar Air atau Varicella

Penyakit "klasik" ini datang di apato kami, dah 3 anak termasuk Nabila yg jadi korbannya hiks... emang nih penyakit bisa menyerang siapa saja, tak peduli bayi maupun orang dewasa. kata dokter bisa sembuh sendiri, iya sih...tapi dalam hati, tetep aja makan waktu lama buat penyembuhan-nya dan butuh penanganan khusus, apalagi kalo yang diserang adalah bayi yang baru lahir.

Setelah seminggu lamanya Nabila dgn badan dipenuhi bintil2 merah yg ditengahnya berair, sekarang gw jadi ngerti apa aja gejala dari penyakit cacar air ini, sebenarnya gw sendiri dah kena tapi gak waktu kecil, gw kena pas di bangku kuliah semester satu, itupun gak banyak cuma di badan dan dipunggung aja, di muka pun cuma atu dua, beda dgn Bilbil yg hampir seluruh anggota badannya kena, mulai dari kepala, ampe jempol kaki, parah kaaan.., yg gw gak tega di alat kelaminnya kena juga booww..Aih pokoknya gak tega deh ngeliatnya, gw ama mas Nugy cuma menyikapi dgn memberi white cream dari dokter dan nemenin Bila terus, selain harus sabar tentunya, karena Nabila selama seminggu itu panasnya turun naik, lesu dan makan juga susah, jadi kita beliin makanan yg Bila mau makan aja, Nabila minta soba yg di eki (stasiun), minta kentang KFC, minta Pizza ampe maenan yg dia idam-idamin, jam Prretty Cure gonnin pun kita beliin, selain supaya Bila seneng juga sebagai hadiah buat Bilbil krn kuat gak garuk2, krn kita larang bgt Bila ngegaruk dan dia nurut, jadi kalo gatel dia minta gw ngelus2...Anggap aja kita berdua sedang di uji sampe berapa besar kesabaran yg kita punya *phiwuuhhh...*

Balik lagi ke laptop eh salah, balik ke gejala apa aja yg perlu kita ketahui dari penyakit cacar air (varisela) bisasanya ditandai dengan keluhan tubuh mendadak lemas, gak mau makan, demam tinggi naik turun, dan gatal-gatal, penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Pada gejala berikutnya, varicela menimbulkan kerusakan kulit yg bentuknya mulai dari gambaran yang tidak khas, yang diikuti dengan melenting (vesicle). Kalau sudah melenting, dalam waktu rata-rata 24 jam, cairan di dalamnya mulai keruh, lantas 24 jam berikutnya mulai timbul rasa gatal.

Menurut dr. H.M. Vinci Ghazali, MBA, MM. dari Kid's World, Jakarta. Jika vesicle ini digaruk, maka ia akan pecah dan terbuka. Akibatnya, kulit tidak lagi mempunyai perlindungan dan bisa kemasukan bakteri. Misalnya, jika mandi dengan air yang tidak bersih. "Ini yang disebut infeksi sekunder akibat bakteri,"Kalau infeksi seperti ini terjadi, berarti penyakit virus cacar air akan ditambah dengan penyakit bakteri kulit. Penyembuhannya pun tidak lagi primer dan biasanya akan mengakibatkan terbentuknya jaringan ikat (scar) yang akan meninggalkan bekas. "Ini yang mungkin dulu menyebabkan orang tua melarang anaknya yang kena cacar air untuk mandi,"

Jangka waktu penyakit ini terbilang cukup lama, tergantung daya tahan tubuh si penderita tapi yg umumnya tiga minggu, Pokoknya kalo dah ketahuan melenting bisa dipastikan anak terkena cacar air. Biasanya, kelainan kulit (bintil2 yg melenting) cacar air ini dimulai dari sentrum, yaitu daerah tengah badan (perut), baru kemudian melebar ke samping. Itu sebabnya, seringkali bagian perut dan badan penderita mengalami , tapi bagian mukanya tidak. Jika pengobatan yang diberikan efektif dan kekebalan penderita tinggi, bisa jadi cuma badannya aja yang kena, lalu sembuh.

Jadi, jika terlihat ada vesicle, dan mulainya dari bagian tengah badan ke samping, didahului oleh gejala lemas, demam disertai napsu makan menurun, Maka kita sudah harus memikirkan kemungkinan anak terkena cacar air. Apalagi jika sekitar 2 minggu sebelumnya ada kontak dengan penderita cacar air. Kebetulan Nabila main sama Anuka, yg sdh duluan dua minggu kena, setelah itu Sese (anak Vietnam, yg akhir2 ini maen berdua Nabila terus) baru deh Nabila dapet bagian, hiks padahal dah mo pulang ke Indonesia, malah dapet oleh2.

Penularan varisela sebetulnya sudah dimulai sebelum terjadinya fase erupsi (kerusakan kulit /melenting), yaitu pada masa inkubasi. Nah, 24 jam sebelum erupsi sudah menulari. Selama itu, ia akan menulari terus.

Cacar air kebanyakan memang menyerang anak-anak, tapi bukan berarti bayi dan orang dewasa tak bisa kena. Hampir sebagian besar orang dewasa pernah terkena cacar air ketika mereka kecil. Jadi, mereka yang sekarang sudah menjadi ibu rata-rata sudah memiliki kekebalan (antibodi) terhadap varisela, yang dibentuk ketika mereka terkena varisela saat kecil. Asumsinya, karena ibu-ibu saat ini sudah memiliki antibodi, maka bayi-bayi yang dilahirkan pun memiliki antibodi. Setelah lahir, bayi-bayi itu pun membawa antibodi varisela pasif dari ibunya. Tapi antibodi pasif ini usianya pendek. Ketika anak berusia di atas setahun, antibodi tadi akan menipis. Nah, pada saat menipis inilah, anak mulai bisa tertular. Ini yang menyebabkan seakan-akan yang kena cacar air hanya anak, bukan bayi.

Seperti yg gw baca dari sebuah artikel kesehatan, Seandainya para ibu tidak memiliki antibodi dan bayi di dalam kandungan mereka tidak terlindungi oleh antibodi varisela, maka bisa terjadi bayi lahir dengan varisela (nenatal varicela), atau terkena varisela pada saat berada di dalam rahim (congenital varicela). Jika si ibu terkena cacar air sebulan sebelum melahirkan, maka bayi akan mengalami lahir dengan cacar air stadium ringan. Yang berbahaya adalah jika si ibu terkena cacar air sekitar seminggu sebelum melahirkan. Bisa-bisa bayinya lahir dengan cacar air berat, yang bisa berakibat fatal. Waktu yang hanya seminggu itu tidak cukup bagi ibu untuk membentuk antibodi, akibatnya janin tidak terlindungi ketika lahir, karena ia belum bisa membuat antibodi sendiri. dan berbahaya lagi, cacar air pada bayi yang belum memiliki antibodi sendiri bisa mengakibatkan beragam komplikasi, dari cacat di sistem saraf, kelumpuhan, kelainan mata, pneumonia, peradangan jantung, bahkan berakibat fatal (kematian). Akibatnya, pengobatannya pun menjadi serius, misalnya denan memberikan varicella-zoster imunoglobulin. Kalau kejadiannya sampai lebih jauh lagi, misalnya terjadi kecacatan, tentu pengobatannya khusus."

Dan untuk pengobatannya sendiri cacar air yang ringan pada anak biasanya akan sembuh sendiri, sesuai daya tahan tubuh anak. Sementara untuk pengobatan varisela disesuaikan dengan tahapnya. Jika tahapnya di kulit, diobati dengan obat lokal (kulit). Kalau gatal-gatal, diberikan anti-gatal, kalau ada infeksi sekunder, diberikan anti-bakteri, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Pengobatan kedua adalah pengobatan sistemik. Untuk yang ringan, diberikan obat untuk menghilangkan gejala. Kalau berat, misalnya ada demam, diberikan obat demam. Kalau disertai komplikasi, tentu diobati sesuai komplikasi yang muncul.

DILARANG MANDI? Tidak usah mandi kalau sedang terkena cacar air, begitu biasanya dulu orang tua kita mengingatkan. Benarkah cacar air tak boleh terkena air? Yang jelas, mandi akan membuat bagian-bagian vesicle (melenting) yang sudah mati akan lepas. Tapi dengan syarat, mandinya dengan air bersih yang tidak mengandung bakteri (tidak terkontaminasi oleh bakteri) Jika air yang digunakan untuk mandi tidak bersih, bisa-bisa malah menimbulkan infeksi sekunder. Begitu ada infeksi sekunder, berarti penyembuhannya tidak primer, yang menyebabkan kemungkinan terjadinya scar atau bekas lebih banyak.

Bagaimana mencegah cacar air? Yang pertama tentu dengan menghindari kontak dengan penderita cacar air, selain itu, anak usia 12-18 bulan sebaiknya diberikan imunisasi varisela. Sementara vaksinasi pada orang dewasa diberikan terutama pada mereka yang kekebalan atau daya tahan tubuhnya rendah.

Karena Nabila belum imunisasi varisela, dan krn teman2 mainnya sendiri terjangkit, mau gak mau Bila kebagian virus ini deh, selain itu juga seminggu sebelum terkena cacar air, Nabila lagi gak fit krn kecapean latihan buat pentas di acara Asean Night, tapi yg jadi pertanyaan why now? and why in here? dah mau pulkam gitu loooh, acara menjelajah Tokyo pun batal, hikmahnya mungkin suruh nabung kali yeee..., biar bisa beli apa yah? yg pasti ada banyak lah yaa, namanya juga kebutuhan manusia hidup, hehehe...

Terakhir buat temen2 blogger minta doa-nya yaa, Biar Nabila cepet pulih, fit lagi, ceria lagi, Amiiin ..makasih byk yah sebelumnya.

*Untuk lebih jelas mengenai cacar air, bisa baca disini.

Monday, June 04, 2007

Asean Night - 26 May




Asean Night yg setiap tahun diselenggarain di kampusnya papa, seperti thn sebelumnya mama selalu kebagian seksi konsumsi, jadi repot deh yaa, tapi thn ini berbeda buat Bila dan teman2nya yg satu apato, krn thn ini bocah2 itu ikutan mengisi acara loooh.

Dengan latihan tiga minggu sebelum acara dimulai, lucu2 deh ngeliatnya, bocah2 mood2an gitu latihannya, tapi lumayan menghibur sih, mrk nyanyiin Jepannese song, "Te wo Tata Kimasho". Oh yaa walaupun tdk semua asal negara mrk Anggota Asean, tapi semuanya antusias boow.

Bilbil aja kalo dah jam-nya latihan pengennya cepet2 ke tempat latihan, sampe buru2 ngunyah kalo lagi makan malam (latihan biasanya jam 8 malam), ato kalo kita lagi di Jusco, pengen buru-buru pulang, krn gak mau ketinggalan gitu.

Lumayan laah kenang-kenangan buat Nabila nanti gede, kalo dulu waktu kecil, dia pernah mentas bareng temen2 yg berbeda negara, dan di depan penonton yg banyak bgt dari berbagai negara pula.